Dalam beberapa tahun terakhir, istilah cloud computing (komputasi awan) menjadi
cukup sering didengar dan dibahas oleh masyarakat pada umumnya, Tidak hanya
bagi para pakar di bidang TI, namun juga bagi orang awam yang belakangan
semakin melek teknologi. Walaupun demikian, masih banyak yang masih belum mengetahui
apakah sebenarnya cloud computing
itu. Pada artikel ini, penulis akan menjelaskan tentang pengertian,
karakteristik, manfaat, kelebihan dan kelemahan, serta jenis-jenis layanan cloud computing. Berikut ini adalah
pembahasan selengkapnya.
Pengertian
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan
teknologi komputer (computing/komputasi)
dalam jaringan dengan pengembangan berbasis internet (cloud/’awan’) yang berfungsi untuk menjalankan program/aplikasi
melalui komputer-komputer yang terkoneksi secara bersamaan. Dalam dunia IT,
istilah cloud computing biasanya
disebut “The Cloud”.
Pada teknologi komputer berbasis cloud computing, internet dijadikan
sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi
ini memungkinkan para penggunanya untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengakses data pribadi melalui komputer dengan akses internet.
Cloud computing yang datanya disimpan di server bersifat permanen,
artinya semua pengguna dapat mengakses secara bersamaan melalui akses internet
dan menggunakan datanya secara bersamaan. Saat ini, cloud computing menjadi tren teknologi dimana setiap orang dapat
menyimpan datanya melalui internet. Hal ini disebabkan karena data yang
tersimpan dalam cloud terproteksi
sehingga menjadi lebih aman.
Karakteristik
Terdapat lima karakteristik utama yang dimiliki dalam
setiap teknologi cloud computing.
Adapun karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1)
On-Demand Self-Service
Suatu layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan
oleh para pengguna melalui beberapa mekanisme swalayan (dapat melayani secara
mandiri) dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan penggunanya.
2)
Broad Network Access
Suatu layanan cloud computing harus dapat diakses
kapan saja, di mana saja, dan dengan software
apa saja, asalkan dapat terhubung dengan internet. Contohnya adalah PC, laptop, handphone, tablet, dan
sebagainya.
3)
Resource Pooling
Suatu layanan cloud computing harus tersedia secara
terpusat dan dapat membagi sumber dayanya secara cepat dan efisien. Hal ini
penting untuk mengantisipasi banyaknya pengguna yang mengakses secara
bersamaan.
4)
Rapid Elasticity
Suatu layanan cloud computing harus dapat menaikkan
dan menurunkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan baik bagi server maupun
pengguna. Hal ini dilakukan agar sumber daya dapat digunakan secara efisien.
5)
Measured Service
Suatu layanan cloud computing harus dapat disediakan
secara terukur dan teratur. Hal ini akan sangat penting, misalnya, pada saat
proses pembayaran melalui cloud.
Tujuannya untuk memastikan pembayaran berlangsung dengan cepat dan tepat.
Manfaat
Berdasarkan penjabaran mengenai pengertian dan
karakteristik dari cloud computing di
atas, maka dapat diketahui bahwa penggunaan teknologi cloud cukup memudahkan pengguna dalam hal efisiensi data dan
penghematan biaya. Selain itu, terdapat 4 manfaat lain dari teknologi cloud computing, yaitu:
1)
Semua data
tersimpan di server secara terpusat
Salah satu keuntungan cloud computing adalah memungkinkan penyimpanan
data terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh provider.
Selain itu, pengguna tak perlu repot-repot menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan, dan sebagainya
karena semuanya tersedia secara virtual.
2)
Keamanan data
Keamanan data pengguna terjamin
karena disimpan secara aman melalui server yang disediakan oleh provider
layanan cloud computing, seperti
jaminan platform teknologi, jaminan
ISO, data pribadi, dan sebagainya.
3)
Fleksibilitas
dan skalabilitas yang tinggi
Teknologi cloud computing memberikan fleksibilitas
dengan kemudahan data akses, kapan dan di manapun asalkan pengguna terkoneksi
dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah menambah atau mengurangi
kapasitas penyimpanan data tanpa harus membeli media penyimpanan tambahan.
4)
Investasi jangka
panjang
Penghematan biaya untuk
pembelian inventaris seperti infrastruktur, hard
disk, dan lain-lain, dapat dilakukan karena pengguna akan dikenakan biaya
kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang disepakati dengan
penyedia layanan cloud computing.
Kelebihan dan Kelemahan
Dalam suatu teknologi, seperti cloud computing, terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan yang
menyertainya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi suatu perusahaan untuk
memutuskan apakah akan menggunakan cloud
computing atau tidak. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan dari cloud computing:
-
Kelebihan
1)
Menghemat biaya
dan ruang infrastruktur pembelian sumber daya komputer.
2)
Bisa mengakses file di mana saja dan kapan saja.
3)
Bisa menghemat
waktu pada perusahaan sehingga dapat fokus pada perkembangan infrastruktur.
4)
Dapat dengan
mudah dipantau dari satu server.
5)
Operasional dan
manajemen lebih mudah dan sederhana.
6)
Menghemat biaya
operasional pada sistem informasi yang dibangun
7)
Kolaborasi yang
terpercaya
-
Kelemahan
1)
Komputer akan
menjadi lambat atau tidak dapat dipakai sama sekali apabila akses internet
terputus.
2)
Komputer akan
menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet pengguna juga lambat.
3)
Komputer akan
menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan
menerima banyak sekali permintaan.
4)
Jika tidak
memiliki backup yang handal, hal
terburuk bisa terjadi karena semua data berada di satu server.
Jenis-Jenis Layanan
Pada dasarnya, cloud
computing dapat dibagi menjadi 4 macam model layanan berdasarkan pada apa
yang diberikan oleh penyedia kepada para penggunanya. Adapun jenis-jenis
layanan tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS merupakan model
layanan cloud computing paling dasar,
yaitu menyewakan resource komputer
secara langsung. Layanan ini banyak ditemui di web hosting seperti cloud server maupun cloud VPS (Virtual Server).
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuat banyak virtual server atau
mengatur tinggi rendahnya resource
sesuai dengan keinginan.
Contoh: Linode, DigitalOcean, GigeNet Cloud
2)
Platform as a Service (PaaS)
Pada model layanan
PaaS, provider akan menyediakan computing
platform yang meliputi sistem operasi, database,
web server, dan programming language environment. Pengguna dapat mengembangkan
aplikasi menggunakan platform yang disediakan. Pengguna juga bisa mengatur resource sesuai kebutuhan dengan mudah.
Contoh: Cloud Foundry, Heroku, Google App Engine,
Windows Azure Cloud Service
3)
Software as a Service (SaaS)
Pada model layanan
SaaS, provider akan menyediakan software/aplikasi
di cloud yang dapat diakses oleh
pengguna via internet. Pengguna tidak dapat mengakses infrastruktur atau
platform tempat aplikasi berjalan. Mereka hanya bisa mengakses, menjalankan,
dan memanfaatkan aplikasinya.
Contoh: Microsoft Office 365, Google Apps, Dropbox,
Skydrive
4)
Network as a Service (NaaS)
Pada model layanan
NaaS, provider akan menyediakan network/konektivitas.
Pengguna dapat mengakses network atau
konektivitas tersebut secara cloud
melalui sambungan internet.
Contoh: VPN, bandwidth on demand
Demikian penjelasan mengenai cloud computing, baik mengenai
pengertian, karakteristik, manfaat, kelebihan dan kekurangan, maupun
jenis-jenis layanannya. Semoga pengembangan teknologi cloud computing menjadi semakin baik dan lebih maksimal lagi di
masa yang akan datang.
Sumber:
lengkap sekali infonya kak
BalasHapusaxis
En Son Çıkan Perde Modelleri
BalasHapusNumara Onay
VODAFONE MOBİL ÖDEME BOZDURMA
nft nasıl alınır
ankara evden eve nakliyat
trafik sigortası
dedektör
web sitesi kurma
Aşk romanları
smm panel
BalasHapusSMM PANEL
İs ilanlari
İNSTAGRAM TAKİPÇİ SATIN AL
HİRDAVATCİBURADA.COM
beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
JETON HİLESİ