Jumat, 09 Mei 2014

ESRB RATING

            Dalam perkembangan di dunia teknologi saat ini, terdapat berbagai macam game yang beredar di pasaran. Selain itu, genre pada game menjadi semakin variatif belakangan ini, sepeti action (aksi pertarungan), adventure (petualangan), puzzle (teka-teki), FPS (First Person Shooter), RPG (Role Playing Games), dan sebagainya. Game saat ini juga bisa dimainkan di mana saja dan di platform apapun, seperti smartphone, PC, dan konsol game.
            Namun, seiring dengan banyaknya game yang bermunculan, terdapat pula suatu kekhawatiran, khususnya bagi orang tua, akan dampak yang muncul akibat memainkan suatu jenis game tertentu. Hal ini disebabkan oleh adanya game yang mengandung banyak unsur kekerasan dan konten seksual, tetapi masih saja beredar di pasaran secara bebas. Para orang tua mencemaskan apabila adegan yang muncul pada game tersebut akan dipraktikkan pada teman sebayanya sehingga menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan.
            Atas dasar kekhawatiran inilah, suatu organisasi didirikan di Amerika Serikat dengan nama ESRB (Entertainment Software Rating Board). Selain itu, organisasi ini juga meluncurkan suatu sistem rating yang digunakan untuk mengklasifikasikan perangkat lunak hiburan secara umum berdasarkan kategori umur tertentu. Dalam hal ini, game juga termasuk salah satu yang diklasifikasikan dalam sistem rating ini.
            Lebih lanjut, ESRB merupakan suatu organisasi regulator mandiri yang menilai video games, panduan periklanan, prinsip privasi online pada video games, dan software hiburan lainnya. Regulasi yang diterapkan pada ESRB mencakup wilayah Amerika Serikat dan Kanada. ESRB didirikan tahun 1994 oleh Entertainment Software Association (dahulu bernama Interactive Digital Software Association) karena adanya konten kekerasan pada video games, seperti Night Trap, Mortal Kombat, dan game lainnya yang memiliki unsur seksual.

Gambar 1. Logo ESRB

            Dalam tugasnya untuk menjawab kekhawatiran para orang tua, ESRB membagi setiap game dalam suatu rating berdasarkan kesesuaian konten dengan usia pemainnya. ESRB rating berisikan informasi objektif tentang isi video games dan aplikasi sehingga orang tua dapat menentukan pilihan yang tepat untuk anaknya. ESRB rating dapat dibagi menjadi 3 komponen utama, yaitu:
  •          Rating Categories (Kategori Rating)

Komponen ini menampilkan kategori suatu game berdasarkan umur pemainnya. Tujuannya adalah untuk menyarankan usia yang cocok dan pantas untuk memainkan game yang diberikan rating tersebut.
  •          Content Descriptors (Gambaran Isi)

Komponen ini menampilkan isi dari game yang menyebabkannya masuk ke dalam suatu rating tertentu. Selain itu, content descriptors juga menampilkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau men-download suatu game.
  •           Interactive Elements (Unsur Interaktif)

Komponen ini menampilkan informasi tentang aspek interaktif yang dimiliki oleh suatu produk game. Yang termasuk dalam interactive elements adalah kemampuan pengguna untuk berinteraksi satu sama lain, sharing lokasi pengguna dengan pengguna lain, atau fakta bahwa informasi pribadi bisa dibagikan melalui pihak ketiga.

            Berdasarkan umur pemain, ESRB membagi rating categories menjadi 6 kategori utama dan 1 kategori tambahan. Enam kategori di antaranya sudah ada sejak berdirinya ESRB, yaitu pada tahun 1994. Sedangkan, satu kategori lainnya baru muncul pada tahun 2004. Berikut ini adalah kategori-kategori yang digunakan dalam ESRB rating:

1.      Early Childhood (EC)
 Gambar 2. Rating Categories EC
-          Aktif sejak: 1994
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB cocok untuk dimainkan oleh anak kecil berusia 3 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini biasanya merupakan suatu game edukasi dengan sasaran anak prasekolah dan tidak menampilkan konten yang tidak pantas, seperti pornografi dan kekerasan.

2.      Everyone (E)
Gambar 3. Rating Categories E
-          Aktif sejak: 1994 (dahulu bernama “Kids to Adults”)
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB cocok untuk dimainkan oleh siapapun yang berusia 6 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini bisa saja memiliki unsur kekerasan kartun (cartoon violence) ringan yang tidak sering digunakan dan/atau bahasa ringan. Sebelum penggunaan nama “Everyone” pada tahun 1998, rating ini menggunakan nama “Kids to Adults”.

3.      Everyone 10+ (E10+)
Gambar 4. Rating Categories E10+
-          Aktif sejak: akhir 2004
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB cocok untuk dimainkan oleh siapapun yang berusia 10 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini bisa saja memiliki penggunaan kekerasan ringan, bahasa, atau tema yang mempengaruhi secara ringan. Konten-konten ini berada pada level yang lebih tinggi dari rating E, namun tidak seekstrim game dengan rating T.

4.      Teen (T)
Gambar 5. Rating Categories T
-          Aktif sejak: 1994
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB cocok untuk dimainkan oleh siapapun yang berusia 13 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini bisa saja memiliki penggunaan kekerasan yang memunculkan sedikit darah, tema yang bersifat sugestif, humor kasar, simulasi perjudian dan/atau penggunaan yang tidak sering untuk bahasa yang kasar.

5.      Mature (M)
Gambar 6. Rating Categories M
-          Aktif sejak: 1994
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB cocok untuk dimainkan oleh siapapun yang berusia 17 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini bisa saja memiliki penggunaan kekerasan yang lebih sering dan/atau realistis daripada game dengan rating T (termasuk adanya darah dan pemotongan organ tubuh), tema seksual yang lebih kuat, dan penggunaan bahasa vulgar yang lebih sering.

6.      Adults Only (AO)
Gambar 7. Rating Categories AO
-          Aktif sejak: 1994
-          Deskripsi:
Game pada rating ini mengandung konten yang telah dipercaya oleh pihak ESRB hanya cocok untuk dimainkan oleh orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Game yang termasuk dalam kategori ini bisa saja memiliki konten dan tema seksual yang kuat, gambaran ketelanjangan, bahasa kasar dan humor dewasa, perjudian dengan mata uang asli, serta kekerasan yang lebih tinggi levelnya dari game dengan rating M.

7.      Rating Pending (RP)
Gambar 8. Rating Categories RP
-          Aktif sejak: 1994
-          Deskripsi:
Rating yang digunakan pada kategori ini merupakan kategori yang bersifat sementara dan diberikan ketika pihak ESRB melakukan penilaian terhadap game tersebut. Simbol ini biasanya ditampilkan pada iklan, pemasaran, dan material promosi lainnya pada suatu game yang akan digantikan oleh rating yang bersifat permanen.

            Selain itu, ESRB juga memberikan content descriptors pada suatu game yang didasarkan pada rating categories yang dimilkinya. Pada rating EC, biasanya tidak memiliki content descriptors yang menandakan bahwa game pada rating ini benar-benar aman untuk dimainkan. Sedangkan, pada rating E ke atas, terdapat minimal satu content descriptor dengan jumlah yang bervariasi tiap gamenya. Berikut ini adalah daftar content descriptors yang disediakan oleh ESRB:
  •     Alcohol Reference (Referensi Alkohol) – Penggunaan gambar minuman beralkohol.
  •          Animated Blood (Darah Animasi) – Penampilan darah yang tak berwarna dan/atau tidak realistis.
  •          Blood (Darah) – Penampilan darah yang berwarna dan/atau realistis.
  •          Blood and Gore (Darah dan Mutilasi) – Penampilan darah atau pemotongan bagian tubuh.
  •          Cartoon Violence (Kekerasan Kartun) – Aksi kekerasan yang dilakukan dalam karakter dan situasi kartun.
  •      Comic Mischief (Masalah Komik) – Penampilan atau dialog yang bersifat slapstick atau humor yang bersifat sugestif.
  •       Crude Humor (Humor Kasar) - Penampilan atau dialog yang bersifat vulgar, termasuk humor “kamar mandi”.
  •         Drug Reference (Referensi Narkoba) - Penggunaan gambar obat-obatan terlarang.
  •           Fantasy Violence (Kekerasan Fantasi) – Aksi kekerasan dalam dunia khayalan yang melibatkan karakter manusia dan bukan manusia.
  •           Intense Violence (Kekerasan Intens) – Penampilan grafis yang terlihat realistis terhadap perselisihan fisik serta menampilkan senjata, orang yang terluka, atau yang sudah tewas.
  •           Language (Bahasa) – Penggunaan bahasa vulgar yang mudah untuk dibimbing.
  •           Lyrics (Lirik) – Penggunaan bahasa vulgar, seksualitas, kekerasan, alkohol, atau narkoba pada musik yang dimainkan.
  •           Mature Humor (Humor Dewasa) – Penampilan atau dialog dengan humor “dewasa”, termasuk referensi seksual.
  •           Nudity (Ketelanjangan) – Gambar dan penampilan ketelanjangan secara terang-terangan.
  •           Partial Nudity (Ketelanjangan Sebagian) – Penampilan ketelanjangan secara tidak terang-terangan dan/atau ringan.
  •           Real Gambling (Perjudian Nyata) – Pemain dapat berjudi dengan bertaruh menggunakan uang tunai atau mata uang yang nyata.
  •           Sexual Content (Konten Seksual) – Penampilan yang tidak terang-terangan terhadap perilaku seksual, memungkinkan adanya ketelanjangan sebagian.
  •           Sexual Themes (Tema Seksual) – Penggunaan referensi pada seks atau seksualitas.
  •           Sexual Violence (Kekerasan Seksual) – Penampilan tindakan pemerkosaan atau aksi kekerasan seksual lainnya.
  •           Simulated Gambling (Perjudian Simulasi) – Pemain dapat berjudi dengan bertaruh tanpa uang tunai atau mata uang yang nyata.
  •           Strong Language (Bahasa Kuat) – Penggunaan bahasa vulgar yang terang-terangan dan/atau sering.
  •           Strong Lyrics (Lirik Kuat) – Penggunaan bahasa vulgar, seks, kekerasan, alkohol, atau narkoba secara terang-terangan dan/atau sering pada musik yang dimainkan.
  •           Strong Sexual Content (Konten Seksual Kuat) – Penampilan yang terang-terangan dan/atau sering terhadap perilaku seksual, memungkinkan adanya ketelanjangan.
  •           Suggestive Themes (Tema Sugestif) – Referensi atau materi yang bersifat provokatif, namun ditampilkan secara ringan.
  •           Tobacco Reference (Referensi Tembakau) – Penggunaan gambar produk tembakau, seperti rokok.
  •           Use of Alcohol (Penggunaan Alkohol) – Adanya adegan mengonsumsi minuman beralkohol.
  •          Use of Drugs (Penggunaan Narkoba) – Adanya adegan mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  •           Use of Tobacco (Penggunaan Tembakau) – Adanya adegan mengonsumsi produk tembakau.
  •           Violence (Kekerasan) – Adegan yang memiliki konflik dan berakibat pada penyerangan.
  •           Violent Reference (Referensi Kekerasan) – Penggunaan referensi pada aksi kekerasan.

Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai rating categories dan content descriptors yang dimiliki oleh suatu game berdasarkan rating ESRB, maka penulis akan memberikan masing-masing satu contoh game berdasar rating categories yang digunakan beserta dengan analisis pada tiap gamenya. Analisis ini meliputi gambaran game secara keseluruhan, screenshot, dan alasan game tersebut dimasukkan ke dalam salah satu rating. Ulasan game dimulai dari rating EC hingga AO. Berikut ini adalah hasil analisis selengkapnya.

1.     Nickelodeon BINGO/Nick Jr. BINGO

Gambar 9. Tampilan Awal Nickelodeon BINGO
-          
       Rating Categories: EC (Early Childhood)
-          Content Descriptors: No Descriptors
-          Platform: Windows PC
-          Ulasan game:
Nickelodeon BINGO (nama lain Nick Jr. BINGO) merupakan suatu game yang dibuat berdasarkan pada permainan Bingo sebenarnya. Prinsip permainan yang digunakan pada game PC ini sama seperti yang aslinya, namun dengan menggunakan karakter dari kartun Nickelodeon. Terdapat 3 jenis permainan Bingo berbeda yang bisa dimainkan, yaitu warna dan bentuk, warna dan teman, atau angka dan huruf. Setiap kali Bingo dimainkan, maka pemain berkesempatan untuk mendapat tiket yang dapat ditukarkan dengan hadiah virtual. Selain Bingo yang menjadi game utama, terdapat mini-games yang bisa dimainkan, seperti memecahkan gelembung dan bermain dengan kelereng. Permainan dibagi menjadi 3 kesulitan yang berbeda, yaitu easy (mudah), medium (sedang), dan hard (sulit).

Gambar 10. Screenshot Memilih Game Nickelodeon BINGO

Gambar 11. Screenshot Memilih Karakter Nickelodeon BINGO
- 
            Alasan game masuk rating EC:
Jika dilihat berdasarkan ulasan di atas, terlihat bahwa game Nickelodeon BINGO tidak masalah bila dimainkan oleh anak kecil. Hal ini disebabkan oleh permainannya yang mengadaptasi Bingo yang sebenarnya. Permainan aslinya sendiri sudah dikenal secara luas sebagai permainan untuk segala usia. Selain itu, kedua mini-games yang disisipkan dalam Nickelodeon BINGO juga aman untuk dimainkan tanpa adanya kekerasan dan unsur seksual. Apalagi, game ini memiliki tujuan edukasi, yaitu untuk mengenalkan permainan Bingo kepada anak kecil zaman sekarang.

2.     Mystery Case Files: Ravenhearst

Gambar 12. Tampilan Awal Mystery Case Files: Ravenhearst

-          Rating Categories: E (Everyone)
-          Content Descriptors: Alcohol and Tobacco Reference
-          Platform: Nintendo 3DS
-          Ulasan game:
Mystery Case Files: Ravenhearst merupakan suatu game teka-teki yang mempunyai misi untuk menemukan barang-barang tersembunyi pada setiap kamar dan mencari petunjuk penting untuk memecahkan misteri utama pada game. Permainan ini bersetting di Ravenhearst Manor dimana banyak kabar beredar mengenai berdirinya bangunan tersebut selama beberapa dekade. Pemain akan berperan sebagai Master Detective yang ditugaskan untuk membuka rahasia yang tersimpan di dalam Ravenhearst. Untuk memudahkan dalam penyelidikan, pemain dibantu oleh buku harian Emma Ravenhearst dimana isi ceritanya dapat dijadikan petunjuk untuk melanjutkan pemecahan misteri berikutnya. Terdapat puluhan teka-teki dan ribuan item berbeda yang bisa dipecahkan oleh pemain.

Gambar 13. Screenshot Mencari Barang Mystery Case Files: Ravenhearst

Gambar 14. Screenshot Memecahkan Puzzle Mystery Case Files: Ravenhearst

-          Alasan game masuk rating E:
Game Mystery Case Files: Ravenhearst termasuk dalam salah satu game yang bersifat addict, artinya membuat orang menjadi ketagihan untuk memainkannya kembali. Hal ini disebabkan konsep mencari petunjuk yang menimbulkan rasa penasaran bagi pemainnya. Walaupun demikian, game ini hanya cocok untuk seseorang yang berusia minimal 6 tahun. Hal ini disebabkan adanya gambar alkohol dan produk tembakau yang muncul pada beberapa game. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada anak kecil yang melihatnya, maka ESRB memberikan rating E pada game ini.

3.     World at Arms

Gambar 15. Tampilan Awal World at Arms

-          Rating Categories: E10+ (Everyone 10+)
-          Content Descriptors: Fantasy Violence
-          Platform: Windows 8 App
-          Ulasan game:
World at Arms adalah aplikasi game simulasi perang yang dapat menguji kemampuan pemain untuk menyusun strategi melawan musuh. Pada game ini, diceritakan bahwa Pasukan KRA mengancam kehidupan bumi dan pemain dalam perannya sebagai pemimpin militer harus mampu mengatasi pasukan tersebut. Pemain bisa membangun unit beserta fasilitasnya untuk mendapatkan bonus gratis. Game ini dapat dimainkan secara multiplayer serta memiliki fitur sosial yang bisa digunakan untuk mencari sekutu dan merencanakan pertempuran. Selain itu, World at Arms dapat terkoneksi dengan Facebook dimana para pemain bisa meminjamkan unit satu sama lain. Terdapat berbagai medan yang bisa dimainkan, seperti gurun, kota, bawah laut, dan sebagainya.

Gambar 16. Screenshot Pembangunan Unit World at Arms

Gambar 17. Screenshot Memilih Pasukan World at Arms

-          Alasan game masuk rating E10+:
Permainan ini memang membutuhkan kemampuan merancang strategi yang cukup baik dalam melawan musuh. Sehingga, anak kecil yang masih dalam tahap perkembangan berpikir tentunya akan kesulitan dalam memainkan game ini. Akan tetapi, alas an utama pemberian rating E10+ pada game ini adalah karena adanya kekerasan fantasi yang dimunculkan dalam World at Arms. Kekerasan yang dimaksud terjadi pada saat perang dilakukan, yaitu ketika tembak-tembakan antar tentara beserta pasukannya. Namun, karena kekerasan ini hanya ditampilkan dalam bentuk fantasi/khayalan saja, maka game ini bisa dimainkan oleh orang yang berusia 10 tahun ke atas.

4.     Warface

Gambar 18. Tampilan Awal Warface

-          Rating Categories: T (Teen)
-          Content Descriptors: Violence, Blood, Language
-          Platform: Xbox 360
-          Ulasan game:
Warface merupakan salah satu game berbasis FPS (First Person Shooter) yang dapat dimainkan secara online. Game ini menceritakan tentang kelompok kapitalis yang menciptakan Blackwood, suatu kumpulan tentara yang dibuat untuk melindungi kepentingan orang kaya. Tujuan pendiriannya adalah untuk menguasai sumber daya alam yang ada di dunia. Pemain akan bergabung dalam kelompok yang bernama “Warface” dan ditugaskan untuk mengatasi ancaman berbahaya dari Blackwood. Game ini dapat dimainkan lebih dari 5 orang dengan menggunakan mode Co-op. Dalam mode Versus, 8 pemain atau lebih dapat bersaing satu sama lain untuk menjadi pemenang. Terdapat 4 jenis tentara yang bisa dipilih, yaitu Rifleman, Sniper, Medic, dan Engineer.

Gambar 19. Screenshot Mencari Target Warface

Gambar 20. Screenshot Menembak Musuh Warface

-          Alasan game masuk rating T:
Seperti game FPS pada umumnya, tembak-tembakan sangat umum terjadi selama jalannya permainan Warface. Pemain dapat berkompetisi atau bekerja sama untuk melawan musuh. Tiga hal yang menyebabkan game ini mendapatkan rating T adalah kekerasan, darah, dan bahasa. Kekerasan terjadi pada saat tembak-tembakan antara pihak Warface dengan pihak Blackwood. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan adanya pertumpahan darah walaupun jumlahnya masih cukup wajar dalam ukuran game dan tidak seekstrim di dunia nyata. Selain itu, terdapat penggunaan bahasa yang agak kasar, namun tetap terkendali dalam konteks game.

5.     Danganronpa: Trigger Happy Havoc

Gambar 21. Tampilan Awal Danganronpa: Trigger Happy Havoc

-          Rating Categories: M (Mature)
-          Content Descriptors: Blood, Intense Violence, Strong Language, Suggestive Themes
-          Platform: PS Vita
-          Ulasan game:
Danganronpa: Trigger Happy Havoc adalah game petualangan berbasis teka-teki dan merupakan game pertama dari seri permainan Danganronpa. Game ini berasal dari novel visual berjudul sama yang dipublikasikan oleh Spike Chunsoft. Danganronpa mengambil tempat di Hope’s Peak Academy dimana pemain berperan sebagai seorang murid yang bersekolah di sana. Sekolah ini menerapkan peraturan yang cukup mengerikan, yaitu hanya pembunuh yang bisa lulus dari sekolah tersebut. Pemain sebagai tokoh utama harus dapat melarikan diri dari cengkeraman robot beruang, yaitu Monokuma untuk bisa keluar dari akademi tersebut. Terkadang, mereka harus menghadapi berbagai kerangka yang berada di depannya. Untuk menjalankan misinya, pemain akan menyelidiki berbagai kasus kriminal, mencari petunjuk, dan mewawancarai murid pesaing.

Gambar 22. Screenshot Wawancara Danganronpa: Trigger Happy Havoc


Gambar 23. Screenshot Musuh Utama Danganronpa: Trigger Happy Havoc

-          Alasan game masuk rating M:
Karena alur game ini yang berkaitan erat dengan pembunuhan, maka akan terlihat beberapa adegan yang tidak pantas untuk dilihat oleh anak di bawah umur. Tentunya darah akan banyak terlihat pada dan di sekitar mayat yang telah terbunuh. Selain itu, tindakan kekerasan akan sering terlihat dalam tingkatan lebih ekstrim, seperti terbunuh oleh pitching machine, tertabrak truk, tertusuk duri, dan pisau. Selama jalannya permainan, akan ditemukan dialog yang provokatif, seperti ”Like I’d w-want to go anywhere with a dirty slut like you”, “It’s not some pervy ‘adult’ video or anything”, dan “He…abused me…And he…he took pictures.” Terdapat juga kata-kata kasar yang muncul, seperti “f**k”, “sh*t”, dan “a*shole”.

6.     Riana Rouge

Gambar 24. Cover Game Riana Rouge

-          Rating Categories: AO (Adult Only)
-          Content Descriptors: Realistic Blood and Gore, Strong Sexual Content
-          Platform: Macintosh, Windows PC
-          Ulasan game:
Riana Rouge merupakan game petualangan berbasis aksi yang ditujukan untuk pemain berusia dewasa dan dipublikasikan oleh Black Dragon Productions. Permainan ini menjadi salah satu dari sedikit game yang mendapatkan rating AO sejauh ini. Pada game ini, pemain berperan sebagai Riana yang dibintangi oleh salah satu Playboy Playmate, yaitu Gillian Bonner. Dia merupakan seorang sekretaris yang mengintai bosnya karena akan memperkosa rekan kerjanya. Setelah ketahuan oleh bosnya, Riana pun dilempar ke luar jendela dan masuk ke dunia lain. Di sana, Riana menjadi ksatria yang harus bisa menyelamatkan temannya (rekan kerja) dari cengkeraman diktator iblis (bos Riana).

Gambar 25. Screenshot Riana pada Riana Rouge

Gambar 28. Screenshot Musuh pada Riana Rouge

-          Alasan game masuk rating AO:

Rating AO merupakan salah satu rating yang paling sedikit dikeluarkan oleh ESRB di antara semua game yang ada. Salah satu game yang menerima rating tersebut adalah Riana Rouge. Faktor yang bisa dijadikan alasan dimasukkannya game ini ke dalam rating AO adalah penampilan karakter yang sangat realistis, bahkan terlihat seperti aslinya. Karena hal inilah, segala perilaku yang muncul pada game juga terlihat nyata, termasuk darah dan organ tubuh hasil mutilasi yang akan muncul setelah pertarungan melawan musuh. Selain itu, perilaku seksual antara para tokoh juga ditampilkan secara jelas tanpa adanya sensor. Dengan tema mengenai pemerkosaan, maka semakin menguatkan kesan bahwa game ini hanya cocok untuk dimainkan oleh orang yang berumur 18 tahun ke atas.

Sumber:
http://www.esrb.org

1 komentar: